Inisiasi Menyusui Dini Pada Bayi Baru Lahir
Manfaat ASI bagi bayi tak perlu diragukan lagi.
Kandungan zat gizi pada ASI adalah yang terbaik dan terlengkap. Komposisi ASI yang pas tak akan membebani fungsi pencernaan bayi. Bayi yang mendapatkan ASI terbukti memiliki daya tahan tubuh yang tinggi hingga proses tumbuh kembangnya bisa berjalan dengan optimal.
Karena itu memberikan ASI sejak awal kehadiran bayi adalah proses yang sangat penting, proses ini dikenal dengan inisiasi menyusui dini pada bayi baru lahir.
Dulu susu dalam kemasan kerap diberikan saat bayi baru lahir. Karena ASI belum keluar atau produksi ASI dirasakan belum mencukupi kebutuhan bayi. Padahal penggunaan botol susu di hari-hari pertama kehadiran bayi bisa menyebabkan bayi mengalami bingung puting.
Dan justru bisa menyebabkan bayi menolak menyedot ASI langsung dari payudara ibu.
Bayi yang baru lahir tak buru-buru dimandikan. Setelah tali pusatnya dipotong dan dibalut, bayi akan diletakkan di bagian bawah dada ibu dengan posisi tengkurap. Untuk mencegah bayi kedinginan ia akan diselimuti.
Sungguh menakjubkan melihat bayi yang begitu mungil itu ternyata mampu bergerak mencari dada ibunya. Lalu dengan mulutnya yang mungil bayi akan mulai belajar mengisap ASI.
Waktu yang dibutuhkan oleh setiap bayi untuk menjalani inisiasi menyusui dini pada bayi baru lahir bisa berbeda.
Ibu tak perlu merasa cemas kalau susu yang keluar belum banyak.
Karena produksi ASI pasti akan meningkat sesuai dengan kebutuhan bayi. Cairan kuning yang keluar di hari-hari awal kelahiran bayi adalah Colostrum yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh bayi.
Tak hanya bayi yang lahir secara normal yang bisa menjalani proses inisiasi menyusui dini pada bayi baru lahir. Bayi yang lahir dengan cara operasi pun tetap dapat memanfaatkan proses inisiasi ini.
Karena itu sebaiknya memilih rumah sakit yang sudah menerapkan proses ini.
Kandungan zat gizi pada ASI adalah yang terbaik dan terlengkap. Komposisi ASI yang pas tak akan membebani fungsi pencernaan bayi. Bayi yang mendapatkan ASI terbukti memiliki daya tahan tubuh yang tinggi hingga proses tumbuh kembangnya bisa berjalan dengan optimal.
Karena itu memberikan ASI sejak awal kehadiran bayi adalah proses yang sangat penting, proses ini dikenal dengan inisiasi menyusui dini pada bayi baru lahir.
Dulu susu dalam kemasan kerap diberikan saat bayi baru lahir. Karena ASI belum keluar atau produksi ASI dirasakan belum mencukupi kebutuhan bayi. Padahal penggunaan botol susu di hari-hari pertama kehadiran bayi bisa menyebabkan bayi mengalami bingung puting.
Dan justru bisa menyebabkan bayi menolak menyedot ASI langsung dari payudara ibu.
Menyusui Dini Pada Bayi Baru Lahir
Jadi berdasarkan berbagai penelitian, kini diketahui bahwa sebaiknya bayi segera mendapatkan ASI setelah ia lahir. Maka menjalani proses inisiasi menyusui dini pada bayi baru lahir menjadi salah satu proses penting di awal kehadirannya.
Bayi yang baru lahir tak buru-buru dimandikan. Setelah tali pusatnya dipotong dan dibalut, bayi akan diletakkan di bagian bawah dada ibu dengan posisi tengkurap. Untuk mencegah bayi kedinginan ia akan diselimuti.
Sungguh menakjubkan melihat bayi yang begitu mungil itu ternyata mampu bergerak mencari dada ibunya. Lalu dengan mulutnya yang mungil bayi akan mulai belajar mengisap ASI.
Waktu yang dibutuhkan oleh setiap bayi untuk menjalani inisiasi menyusui dini pada bayi baru lahir bisa berbeda.
Ibu tak perlu merasa cemas kalau susu yang keluar belum banyak.
Karena produksi ASI pasti akan meningkat sesuai dengan kebutuhan bayi. Cairan kuning yang keluar di hari-hari awal kelahiran bayi adalah Colostrum yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh bayi.
Tak hanya bayi yang lahir secara normal yang bisa menjalani proses inisiasi menyusui dini pada bayi baru lahir. Bayi yang lahir dengan cara operasi pun tetap dapat memanfaatkan proses inisiasi ini.
Karena itu sebaiknya memilih rumah sakit yang sudah menerapkan proses ini.
Comments
Post a Comment